7 Mitos Tentang Air Minum (cdg)

By | February 14, 2014

7 MITOS TENTANG AIR MINUM

Hampir di setiap kebudayaan di dunia, air dianggap sebagai “obat ajaib” yang dapat menyembuhkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kulit kering hingga diabetes. Hal ini tampaknya tidak benar-benar sesuai dengan kenyataan. Meski tidak dapat disangkal bahwa air adalah zat esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, kadarnya tetap harus diimbangi dengan kadar garam. Berikut beberapa mitos tentang air:

Mitos ke-1: Minum air di sela makan tidak baik untuk pencernaan
Pernyataan seperti ini sering kita dengar turun temurun Akan tetapi, tidak dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa minum air di sela makan berpengaruh terhadap proses pencernaan. Mungkin hanya membuat kita sedikit lebih kenyang dan selera makan berkurang. Selain itu tidak ada efek buruk, maka silahkan minum air di sela-sela makan.

Mitos ke-2: Minum air sedikitnya 8 gelas sehari untuk kesehatan
Minum 8 gelas air sehari termasuk mitos popular hingga saat ini, meskipun para ahli tidak menemukan korelasi yang pasti antara kesehatan dengan minum air sebanyak itu. Dokter hanya menganjurkan kita minum jika haus.

Mitos ke-3: Minumlah air sebanyak mungkin karena tidak ada istilah kelebihan untuk minum air
Studi terakhir mengungkapkan bahwa minum air berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan. Konsumsi air minum yang berlebihan mengakibatkan konsentrasi garam tubuh menjadi rendah. Bahkan dapat berbahaya jika terjadi kondisi di mana kadar sodium di dalam darah terlalu rendah akibat kerja ginjal yang terlalu berat dan tidak dapat membuang kelebihan air sebagai urine.

Mitos ke-4: Air minum membersihkan zat-zat toksin dari dalam tubuh
Zat-zat toksin dalam tubuh disaring oleh ginjal, dan mitos mengatakan minum lebih banyak air membantu menghilangkan zat toksin. Pada kenyataannya, minum air berlebihan justru menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring zat-zat toksin.

Mitos ke-5: Minum air baik untuk kesehatan kulit.
Banyak yang percaya bahwa minum air sebanyak mungkin membuat kulit kita semakin mulus, karena 60% komposisi tubuh kita adalah air. Akan tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Kulit yang sehat dan mulus adalah hasil dari banyak faktor, termasuk diet, cuaca, polusi dan keturunan.

Mitos ke-6: Minum air membantu menurunkan berat badan
Air menjadi resep rahasia bagi mereka yang menjalani diet karena dipercaya membantu proses menurunkan berat badan. Meskipun masuk akal bahwa minum air membuat lambung penuh dan kita cepat kenyang, akan tetapi air bukanlah zat mujarab untuk menurunkan berat badan.

Mitos ke-7: Minumlah air sebanyak mungkin ketika kita berolahraga
Banyak orang beranggapan bahwa olahraga meningkatkan kemungkinan dehidrasi, maka kita dianjurkan minum air sebanyak mungkin selama berolahraga. Akan tetapi, kondisi dehidrasi baru terjadi jika kita kehilangan cairan sebanyak 2% dari total berat badan kita, suatu jumlah yang terlalu besar hanya disebabkan oleh olahraga. Maka sebaiknya tetap minum dalam porsi yang wajar, tanpa berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *